Hardwareholic – TransTRACK, startup teknologi yang berfokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan, berhasil menutup putaran pendanaan Seri A sebesar US$12 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Eurazeo dan Cocoon Capital, dengan dukungan dari IFP Securities, Bintang Delapan, dan AppWorks. Investasi ini akan digunakan untuk mempercepat ekspansi TransTRACK di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Singapura, dan Malaysia, serta membuka peluang global di pasar seperti Australia dan Taiwan.
Dengan proyeksi sektor logistik di Asia Tenggara mencapai nilai US$55 miliar pada 2025, TransTRACK siap menjadi pemimpin transformasi digital di industri ini. Solusi end-to-end inovatif mereka, yang mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), memungkinkan perusahaan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. TransTRACK juga menawarkan solusi ramah lingkungan yang mendukung pengurangan jejak karbon, sejalan dengan kebijakan pajak karbon di Indonesia yang akan datang.
Sejak didirikan pada 2019 oleh Anggia Meisesari dan Aris Pujud Kurniawan, TransTRACK telah berkembang pesat, melayani lebih dari 1.200 klien di 160 kota di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dengan pertumbuhan bulanan sebesar 20% selama setahun terakhir, pendanaan ini akan mendukung rencana ambisius mereka untuk memperluas operasi ke 100 kota di seluruh Indonesia dan memperkuat kehadiran di pasar Asia Tenggara.
Anggia Meisesari, CEO TransTRACK, menyatakan bahwa investasi ini akan mempercepat ekspansi perusahaan dan memperkuat perannya dalam transformasi digital manajemen armada di Asia Tenggara. Dukungan dari para investor diyakini akan membawa TransTRACK ke berbagai milestone penting di masa depan.































