Jakarta, 20 September, 2018 – PT. Informasi Netta Markindo (INM) sangat antusias untuk berpartisipasi dalam Homeland Security Indonesia 2018 yang pertama kalinya pada 19-20 September 2018 di Jakarta Convention Center, Booth # 216 bersama dengan Konsorsium Siber kami yang fokus pada Digital & Mobile Forensic, Cyber Physical Security Operations Centre, Open Source Intelligence untuk profiling kriminal, memantau Media Sosial dan Berita Hoax, Red Teaming dsb., dan hal yang paling kami sorot adalah SCADA/ICS Simulation model yang memperlihatkan bagaimana sebuah perusahaan mengamankan dan memproteksi Critical Information Infrastructure (CII) dan membangun pertahanan terhadap serangan siber di dalam lingkup Information Technology (IT) and Operational Technology (OT).
Penampilan solusi lengkap dari kami akan membantu penegakan hukum Indonesia dan lembaga investigasi melawan terorisme dan kejahatan siber, serta memberi mereka teknologi yang sudah terbukti profesional yang berpengalaman, dan kemampuan terdepan dengan wawasan mendalam untuk mengidentifikasi temuan atau bukti kunci dalam beragam perangkat digital khususnya untuk perangkat & aplikasi berbasis di Asia.
Kami juga terus mendukung semangat para mitra dalam memberdayakan dan menyebarkan pengetahuan teknologi terbaik melalui platform intelijen dan modul pelatihan keaman siber intensif dari kami. Kami bangga didukung oleh Korea Internet & Security Agency (KISA) dan Konsorsium Siber yang kuat dari perusahaan teknologi terkemuka dari Korea.
Pameran Homeland Security di Booth #216:
- Digital Forensic oleh Douzone
- Mobile Forensic oleh HancomGMD
- Cyber Physical Security Operations Centre oleh Igloo Security
- Open Source Intelligence & Model Simulasi SCADA/ICS oleh NSHC
- Pelatihan Keamanan Siber
“Kami sangat senang bekerja sama dan mendukung inisiatif Cyber Security Consortium dari PT Informasi Netta Markindo (INM) dengan Perusahaan keamanan siber terkemuka dari Korea, karena ini sejalan dengan strategi kami untuk memfasilitasi kerja sama antar pemerintah dengan lembaga pemerintah Indonesia dan memperkenalkan perusahaan keamanan siber Korea yang terkemuka ke pasar Indonesia serta menumbuhkan kematangan keamanan siber di Indonesia.” kata Aaron Chung, Direktur Korea Internet & Security Agency (KISA) untuk wilayah Asia.